Apa Itu Virus Mpox?
Virus Mpox, sebelumnya dikenal sebagai Monkeypox, adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus dari genus Orthopoxvirus, yang juga termasuk virus cacar (smallpox). Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di koloni monyet yang digunakan untuk penelitian, yang menjadi asal mula nama "Monkeypox." Namun, pada tahun 2023, nama penyakit ini diubah menjadi "Mpox" oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi stigma.
Cara Penularan Virus Mpox
Penularan virus Mpox terjadi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dari hewan yang terinfeksi, seperti monyet atau tikus. Pada manusia, penularan bisa terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, termasuk melalui tetesan pernapasan besar, kontak dengan lesi kulit, atau barang-barang yang terkontaminasi.
Gejala Virus Mpox
Gejala Mpox biasanya muncul dalam waktu 5-21 hari setelah terpapar virus. Gejala awal mirip dengan gejala flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Setelah beberapa hari, muncul ruam yang biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang menjadi pustula, yang kemudian mengeras dan membentuk keropeng sebelum akhirnya sembuh.
Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan utama untuk Mpox adalah menghindari kontak dengan hewan liar yang mungkin terinfeksi dan memastikan kebersihan yang baik. Vaksin cacar terbukti memberikan perlindungan silang terhadap virus Mpox, meskipun saat ini tidak ada vaksin yang secara khusus dikembangkan untuk Mpox. Pengobatan biasanya bersifat suportif, berfokus pada mengurangi gejala dan menjaga pasien tetap nyaman. Dalam kasus yang parah, antiviral seperti Tecovirimat dapat digunakan.
Kesimpulan
Virus Mpox adalah penyakit yang jarang namun serius, dengan potensi untuk menular dari hewan ke manusia dan antar manusia. Mengenali gejala awal dan mengambil langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penularan. Meski saat ini belum ada vaksin khusus untuk Mpox, pencegahan dasar dan pengobatan suportif bisa membantu mengendalikan penyebarannya.
Referensi:
- World Health Organization (WHO). (2023). Monkeypox to Mpox: Global Naming Update.
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2023). Mpox (Monkeypox) and Public Health.
- National Health Service (NHS). (2023). Monkeypox: Symptoms, Treatment, and Prevention.
Tidak ada komentar